Wednesday, September 28, 2011

detak detik

Namamu menjelma udara,
mengisi jantung sunyiku;
yang setiap detaknya ialah cinta,
yang setiap detiknya ialah doa

detak waktu menjelma jemari yg terulur santun ke jantungmu.

menuntun usia,
meraba geletar senja di dada kita

Tuangkanlah detik waktu,
ke nganga jantungku;
sebab usia serupa gelas-gelas kosong,
haus akan bahagia mu

Suaramu,
seakan sapu tangan yang selalu rela,
menyeka airmata ku

dan terlihat senyum itu tiba-tiba
saja aku dihantui tubuh-tubuh
yang kuciptakan dari rumah-rumah
di dalam matamu.

terima kasih kamu.

Saturday, September 24, 2011

seketika itu

dan relakan diri ini rehat buat satu tika
kerna apa yang akan diharungi adalah dunia
kerna aku kan leka dan alpa

dan ingatlah berulangkali
tiga ini yang tidak akan kembali;
perkataan
sangkala
dan kesempatan

serta hentikan
keluhan pada kehilangan
ia pengingat;
untuk bersyukur pada yang ada

dan mungkin juga
kata ini hanya mainan bagi kamu.
tapi tidak bagi aku.